Selasa, 18 Juni 2024 telah dilaksanakan salah satu kegiatan dari Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Bali Mandara yaitu penyuluhan di dalam gedung. Penyuluhan kali ini membahas mengenai Ulkus Dekubitus atau Luka Baring yang diberikan oleh dokter spesialis bedah umum yaitu dr. D.P. Oka Pertama, M.Biomed, Sp.B. Penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu Poliklinik Lantai 2 dengan sasaran pasien dan keluarga pasien. Kegiatan penyuluhan dibuka oleh moderator Ni Wayan Oktariani, S.KM dari Instalasi PKRS RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
Ulkus dekubitus atau luka baring adalah luka yang terjadi akibat kulit bagian tertentu mengalami tekanan terlalu lama. Biasanya ulkus dekubitus terjadi pada pasien yang memiliki ruang gerak terbatas akibat kondisi medis contohnya stroke atau pasien post operasi, menggunakan kursi roda, tidak sadarkan diri (koma) dalam waktu yang lama.
Penyebab dari terjadinya ulkus dekubitus adalah karena adanya tekanan dan gesekan pada kulit yang dapat menghambat aliran darah ke ke jaringan di bagian tubuh menjadi terganggu sehingga jaringan tersebut lama-lama mati dan membentuk luka dan merusak permukaan kulit. Faktor lain yang dapat menyebabkan ulkus dekubitus adalah penurunan kemampuan indera perasa akibat cedera saraf tulang belakang atau gangguan saraf, kekurangan asupan cairan dan nutrisi sehingga membuat daya tahan dan kesehatan jaringan kulit terganggu sehingga kulit menjadi lebih rentan rusak, serta adanya alirah darah yang terganggu akibat diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal atau karena tidak adanya pergerakan tubuh itu sendiri.
Gejala dari ulkus dekubitus tergantung dari tingkatan ulkus dekubitus itu sendiri.
- Ulkus dekubitus tingkat 1 ditandai dengan perubahan warna pada area kulit tertentu misalnya menjadi kemerahan atau kebiruan, disertai dengan rasa sakit atau gatal pada area tersebut.
- Ulkus dekubitus tingkat 2 ditandai dengan luka lecet atau luka terbuka di area yang terdampak.
- Ulkus dekubitus tingkat 3 terjadi luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam (ulkus kulit).
- Ulkus dekubitus tingkat 4 ditandai dengan luka terbuka yang sangat dalam hingga mencapai otot dan tulang.
Pencegahan ulkus dekubitus yang paling gampang dilakukan adalah dengan menjaga asupan nutrisi dan cairan pasien agar tetap terhidrasi, bersih dan lembab. Selain itu rutin mengubah posisi pasien menjadi miring kiri atau miring kanan minimal setiap 30 menit agar tidak terjadi tekanan berlebih terutama pada area dengan penonjolan tulang. Jika pasien memiliki ruang gerak yang sangat terbatas disarankan berbaring dengan menggunakan alas kasur khusus yang dikenal dengan nama alternating pressure mattres yang dirancang khusus untuk mengurangi risiko luka tekan dengan mendistribusikan berat badan secara merata dan mengurangi tekanan pada area tubuh yang paling rentan.
Penanganan ulkus dekubitus jika luka tidak terbuka adalah membersihkan area kulit dengan sabun yang tidak mengandung alkohol dan pewangi kemudian langsung dikeringkan, sedangkan jika sudah muncul luka terbuka perlu dibersihkan dengan antiseptik dan ditutup dengan perban. Ganti perban secara berkala dan bersihkan luka dengan air garam fisiologis (cairan infus saline) setiap mengganti perban. Konsumsi obat-obatan juga diperlukan sesuai dengan kondisi dan petunjuk dokter. Terkadang juga diperlukan operasi kecil untuk mengangkat jaringan mati yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih sehat.

