TIPS UNTUK MENCEGAH DAN MENANGANI STIGMA NEGATIF COVID 19

Oleh: I.A Gd Bintang Praba Dewi, M.Psi.,Psikolog

Psikolog Klinis UPTD RSUD BALI MANDARA

Awalnya mungkin tidak pernah terbesit dibenak kita penyakit apa yang sedang kita hadapi didepan mata ini. Corona Virus atau yang akrab disapa Covid 19 adalah suatu virus yang dapat menyerang system pertahanan tubuh kita. Secara fisik tubuh akan menampilkan ciri khas seperti batuk  flu, demam dan gejala penyerta lainnya. Sebelum penyakit covid ini menjadi wabah, gejala seperti ini merupakan suatu hal yang “biasa” dialami oleh hampir sebagian orang. Beberapa saat setelah pemerintah mencanangkan “berperang melawan corona”, tatanan hidup baru dimulai. Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan adalah hal yang wajib kita laksanakan demi mengurangi penyebaran wabah virus ini. Tentunya perubahan tatanan hidup ini akan sangat berpengaruh pada fisik dan juga psikis seseorang. Berikut sepenggal wawancara penulis dengan “Survival Covid 19”

Survival 1

“saya mengalami hari yang berat ketika pertama kali dinyatakan positif covid19, sebelumnya sudah parno duluan, takut diisolasi, takut sendiri, takut dijauhin orang-orang, karena diberita banyak saya lihat kalau menderita covid nanti dijauhin……pokoknya ngga nyaman deh”

Survival 2

“awalnya saya ngga percaya kalau saya kena virus ini, karena saya rajin olahraga, makanan juga sehat dan saya selalu cuci tangan kok, Cuma ya masih ngga paham aja dimana kenanya dan dari siapa, terus saya keinget lagi mungkin saya kena pada saat kondisi saya drop. Teman-teman yang tahu saya kena covid kayaknya mulai menjauh dari saya deh. Tapi untungnya keluarga saya support”

Survival 3

“sewaktu dinyatakan positif covid, jujur saya kaget dan ngga bisa berbuat apa-apa selama satu hari, kemudian saya sadar bahwa ini penyakit yang berbahaya bagi diri saya sendiri dan juga orang lain, sehingga saya memutuskan mengikuti arahan pemerintah untuk karantina”

Survival 4

“saya merasa stress, cemas,dan  takut karena sudah menularkan kepada orang lain. Didalam pikiran saya masih bertanya-tanya kenapa bisa saya yang terinfeksi covid19. Selain itu saya masih berfikir mengenai stigma negatif dari masyarakat.

Perasaan kaget, takut, cemas, dan segala sisi negatif dari virus ini wajar dirasakan oleh orang-orang yang mengalami dan berdampingan langsung ataupun tidak langsung dengan penyakit ini. Kita tidak memungkiri bahwa semua orang pasti terkena imbasnya. Sebisa mungkin setiap orang pasti akan melakukan proteksi terhadap diri sendiri, selain itu terdapat beberapa kasus mengenai diskriminasi atau stigma negatif yang diterima oleh pasien dan tenaga kesehatan Covid19. Sehingga pasien dan tenaga kesehatan Covid 19 akan merasa ditolak oleh masyarakat dan lingkungan.

Berikut tips yang dapat diberikan untuk pasien Covid 19 jika mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan, yaitu :

“Bagaimana pasien menyikapi stigma negatif Covid 19 dari sisi psikologis”

  1. Pasien tetap mematuhi protokol dan anjuran kesehatan dari pemerintah
  2. Pilah dan batasi penggunaan media sosial yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Usahakan lebih banyak melihat berita yang memberikan dampak positif
  3. Sebagai seseorang pasien atau seseorang yang bergelut dengan Covid 19, kita dapat membantu dengan menyebarkan berita positif, seperti “bagaimana mencegah Covid 19” atau “hal positif apa saja yang dilakukan selama isolasi”
  4. Ketika berada diruang isolasi, sesama pasien dapat memberikan semangat satu sama lainnya. Tunjukkan bahwa dengan perawatan yang diberikan dan kepatuhan yang dilakukan akan dapat membantu proses penyembuhan
  5.  Jika dirasa diskriminasi yang ditujukan kepada anda dapat memperparah kesehatan mental anda, dapat diabaikan dan tidak perlu dihiraukan
  6. Lakukan kegiatan positif yang dapat meningkatkan mood anda seperti berolahraga di dalam rumah (ruang isolasi) jika memungkinkan, mendengarkan musik, membaca buku, melukis/menggambar dan hal lainnya (agar tetap produktif).
  7. Tidak memutus komunikasi dengan keluarga dan teman terdekat untuk mendapatkan dukungan dalam menghadapi penyakit Covid 19

Selain itu sebagai orang terdekat atau keluarga dari pasien Covid 19, hal apa yang dapat kita lakukan untuk menghadapi stigma negatif ?

Tips untuk “Mencegah dan Menangani Stigma negatif

  1. Tidak ada yang ingin terkena penyakit Covid 19 ini, sebisa mungkin tidak menyebut pasien covid dengan sebutan “korban”. Ketika seseorang diberikan julukan korban Covid 19, hal itu dapat memengaruhi kepercayan diri yang dimiliki oleh pasien tersebut.
  2. Tidak melabel seseorang atau asal daerah seseorang dengan sebutan penyebar Covid 19
  3. Tetap memberikan dukungan dan semangat kepada pasien Covid 19
  4. Tidak mengucilkan pasien dengan meninggalkannya atau mengabaikan mereka
  5. Sebisa mungkin menghindari untuk menyebarkan berita atau narasi yang bersifat negatif. Sebagai keluarga, kita dapat meneruskan informasi positif mengenai cara-cara pencegahan penularan Covid 19 (mencari tahu berita dari sumber yang jelas)

Translate »
Skip to content