Upaya Mengoptimalkan Layanan Kesehatan Tradisional yang Terintegrasi di RSUD Bali Mandara

Denpasar, 22 Agustus 2025 – RSUD Bali Mandara terus berupaya mengoptimalkan layanan Kesehatan Tradisional (Kestrad) agar semakin terintegrasi dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Dalam rapat evaluasi yang dilaksanakan di RSUD Bali Mandara, Wakil Direktur Pelayanan, dr. Ketut Widiyasa, MPH, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya dukungan seluruh pegawai rumah sakit. Dalam arahannya, beliau mengajak semua pegawai untuk memahami lebih mendalam layanan Kestrad yang ada di RSUD Bali Mandara. Dengan pemahaman yang komprehensif, seluruh pegawai diharapkan dapat berperan aktif dalam promosi dan pemasaran layanan sehingga masyarakat semakin yakin untuk memanfaatkan layanan kesehatan tradisional yang tersedia.

Rapat evaluasi ini dimoderatori oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr. I Wayan Eka Putra,M.Kes. Rapat dihadiri oleh Direksi, manajemen, komite medik, instalasi farmasi, instalasi rawat jalan, instalasi promosi kesehatan, pemasaran dan pengembangan bisnis, dan tim kestrad RSBM. Kepala Ruangan Poli Kestrad, Gede Suardana, S.Farm., Apt., turut menyampaikan evaluasi perkembangan layanan berdasarkan data hingga Agustus 2025.Poli Kestrad RSUD Bali Mandara saat ini telah menyediakan berbagai jenis layanan, antara lain hipnoterapi, terapi energi prana tradisional Bali, akupuntur, akupresur, terapi herbal, dan bekam. Kunjungan pasien baru sebagian besar diperoleh melalui promosi media sosial serta rekomendasi pasien yang sudah merasakan manfaat layanan, sementara kunjungan lama didominasi pasien dengan masalah kronis yang membutuhkan perawatan berkelanjutan. Meski demikian, capaian jumlah kunjungan pasien belum sepenuhnya sesuai target, yakni 100 pasien per bulan. Saat ini kunjungan baru bisa mencapai sekitar 80–90 persen dari target. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain masih rendahnya minat masyarakat pada layanan poli sore maupun penggunaan sediaan herbal, keterbatasan tenaga kesehatan tradisional (nakestrad), pergantian alat terapi yang sudah rusak serta masih kurangnya promosi layanan homecare.

Sebagai tindak lanjut, sejumlah program kerja dan solusi telah dirumuskan, di antaranya peningkatan promosi layanan melalui pemasangan banner di ruang tunggu dan rawat inap, penyuluhan kesehatan berkala dan  penyelesaian program Medical Wellness. Selain itu, diusulkan pula pengembangan layanan paket terapi terintegrasi, pengiriman SDM untuk pelatihan pendukung, penambahan tenaga dengan latar belakang D3/S1 herbal, serta peningkatan kegiatan promosi melalui media informasi rumah sakit. Alur layanan juga dilakukan evaluasi sehingga layanan kestrad bisa diberikan secara terintegrasi. Bapak Gede Suardana juga menyampaikan agar layanan kestrad di Bali Mandara dikembangkan dengan kekhasan layanan tradisional bali yang bisa diintegrasikan dengan layanan kesehatan modern/konvensional sehingga bisa memberikan pelayanan yang holistic dan komprehensif.

Dengan berbagai langkah tersebut, RSUD Bali Mandara berkomitmen menjadikan layanan Kestrad sebagai salah satu layanan unggulan yang dapat memperkuat integrasi kesehatan modern dan tradisional di Provinsi Bali.

Translate »
Skip to content