Bangli, 30–31 Juli 2025 — RSUD Bangli melaksanakan kegiatan Pengampuan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Tahap 2 sebagai bagian dari program transformasi sistem kesehatan yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting selama dua hari, pada tanggal 30–31 Juli 2025.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Tim RSUD Bali Mandara sebagai Rumah Sakit Pengampu Utama, serta didampingi oleh RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah selaku Rumah Sakit Pengampu Paripurna, yang berperan dalam memastikan keberlangsungan peningkatan mutu pelayanan KIA di daerah jejaringnya.
Hari pertama (30 Juli 2025) dimulai dengan doa dan sambutan dari Direktur RSUD Bali Mandara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, serta Direktur RSUD Bangli. Dalam sambutannya, para pimpinan menekankan pentingnya kegiatan pengampuan ini dalam memperkuat pelayanan maternal dan neonatal yang berkualitas serta berkesinambungan, dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Agenda hari pertama mencakup:
• Pemutakhiran pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari pengampuan tahap sebelumnya,
• Paparan teknis pelaksanaan pendampingan tahap 2 oleh Tim RSUD Bali Mandara,
• Evaluasi capaian target mutu, termasuk indikator APKK-APKR, validasi data SIMATNEO dan Aplikasi APKK/R Semester 2, serta penetapan target lanjutan yang akan dicapai dalam pengampuan ini.
Kegiatan juga diselingi dengan penayangan video dokumentasi kegiatan lapangan dan penyampaian capaian indikator berbasis data, sebagai bagian dari refleksi pencapaian dan pembelajaran.
Hari kedua (31 Juli 2025) difokuskan pada:
• Diskusi implementasi POQCI (Point of Care Quality Improvement),
• Analisis akar masalah (Root Cause Analysis) dari tantangan yang dihadapi tim KIA RSUD Bangli,
• Perumusan solusi dan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) lanjutan sebagai hasil konkret dari pengampuan tahap 2.
Keterlibatan RSUP Prof. Ngoerah sebagai RS Pengampu Paripurna turut memperkuat aspek teknis, evidence-based, dan sistemik dalam proses pendampingan ini. Kolaborasi ini juga menjadi wujud sinergi antar rumah sakit dalam sistem jejaring pelayanan KIA untuk meningkatkan mutu layanan secara regional.
Dengan komitmen bersama dan pendampingan berkelanjutan, RSUD Bangli diharapkan dapat memperkuat perannya sebagai RS PONEK yang responsif, kompeten, dan terintegrasi dalam sistem rujukan ibu dan bayi di Bali.