RSUD Bali Mandara Provinsi Bali sukses menyelenggarakan Proctorship Jantung Non Bedah perdana bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RSUD Bali Mandara Provinsi Bali sukses menyelenggarakan Proctorship Jantung Non Bedah perdana bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam pengembangan Layanan Jantung Non Bedah yang unggul dan terjangkau bagi masyarakat Bali.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan kompetensi serta kualitas layanan kardiologi di RSUD Bali Mandara demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna dan berstandar nasional.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra berharap bila hasil evaluasi menyatakan tim RSUD Bali Mandara dinilai mampu, maka layanan jantung non-bedah akan segera dibuka secara resmi sehingga pasien bisa mendapat penanganan dalam golden time 30 menit. Jarak yang lebih dekat dan tenaga terlatih akan meningkatkan peluang penyelamatan jiwa

Dalam kegiatan seremonial Proctorship Jantung Non Bedah perdana, turut hadir perwakilan Direktorat Pelayanan Klinis Kementerian Kesehetan RI yaitu dr. Budhi Suryadharma, SH., MH.Kes., FISQua. Dari pihak RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dihadiri langsung oleh dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.PD., Sp.JP (K) selaku Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian. Adapun undangan-undangan yang turut hadir adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Denpasar, Direktur RS Mata Bali Mandara, Direktur RS Manah Shanti Mahottama (Rumah Sakit Jiwa) Provinsi Bali, dan Plt. Direktur RS Dharma Yadnya.

Translate »
Skip to content