Dalam rangka memenuhi standar akreditasi serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, RSUD Bali Mandara menggelar pelatihan in house training manajemen restrain. Acara yang diselenggarakan pada Rabu, 15 Mei 2024, melalui platform Zoom Meeting ini dihadiri oleh 80 peserta dari berbagai profesi pemberi asuhan, serta tim sekuriti di unit layanan.
Pelatihan in house training manajemen restrain di RSUD Bali Mandara menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan standar akreditasi serta memperkuat kualitas pelayanan kesehatan. Dalam acara yang digelar via Zoom Meeting, para peserta dari PPA (Profesi Pemberi Asuhan) dan tim sekuriti di unit layanan diajak untuk memahami secara lebih mendalam mengenai manajemen restrain.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur RSUD Bali Mandara, Dr. Ketut Widiyasa , MPH menekankan pentingnya pelatihan ini dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pasien, serta memberikan penanganan yang profesional dan tepat dalam situasi yang memerlukan manajemen restrain. Beliau juga menegaskan komitmen RSUD Bali Mandara untuk terus meningkatkan standar pelayanan demi kepuasan pasien dan pencapaian akreditasi yang lebih baik.
Peserta pelatihan diberikan materi yang komprehensif seputar tujuan dan praktik-praktik terbaik dalam manajemen restrain. Materi tersebut tidak hanya disampaikan secara teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktek dan pemutaran video guna memberikan pemahaman yang lebih baik. Materi manajemen Restrain mekanik disampaikan oleh ketua tIm manajemen restrain Dr. Meindra Wirtayani , SpPD untuk restrain yang merujuk pada penggunaan alat atau perangkat fisik untuk membatasi gerakan seorang pasien guna mencegah mereka melukai diri sendiri, orang lain, atau mengganggu pengobatan medis yang sedang dilakukan. Alat restrain mekanik bisa berupa sabuk, gelang, atau perangkat lainnya yang dipasang pada tubuh pasien. Penggunaan restrain mekanik harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan protokol medis serta hukum yang berlaku, memastikan bahwa tindakan tersebut hanya diambil sebagai upaya terakhir setelah intervensi non-fisik gagal, dan dengan tujuan utama menjaga keselamatan pasien dan staf medis. Dirangkai dengan pemaparan dokumen dokumen pendukung untuk pemantauan dan evaluasi asuhan pasien yang diberikan restrain mekanik. Dan dalam waktu dekat akan diselenggarakan program simulasi manajemen restrain mekanik.
Pelatihan in house training manajemen restrain di RSUD Bali Mandara menjadi momentum penting dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Diharapkan, melalui pelatihan ini, RSUD Bali Mandara dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pelayanan kesehatan yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi masyarakat Bali.



