Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) Akreditasi RSUD Bali Mandara oleh LARS-DHP telah terlaksana dengan lancar pada tanggal 25–26 November 2025 secara daring. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari siklus peningkatan mutu berkelanjutan yang bertujuan memastikan setiap hasil temuan pada akreditasi sebelumnya telah ditindaklanjuti melalui program perbaikan yang terencana, terukur, dan terdokumentasi dengan baik.
Acara monev dibuka secara resmi oleh dr. I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya, M.Kes, selaku Direktur RSUD Bali Mandara. Dalam sambutannya, beliau menegaskan komitmen rumah sakit untuk terus melaksanakan perbaikan mutu sesuai standar akreditasi nasional. Direktur juga memaparkan Profil RSUD Bali Mandara, termasuk perkembangan fasilitas, jenis layanan unggulan, struktur organisasi, serta berbagai langkah transformasi yang telah ditempuh dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, beliau menyampaikan arah strategis pengembangan rumah sakit melalui pemaparan Visi dan Misi RSUD Bali Mandara ke depan, yang menekankan terwujudnya layanan kesehatan yang profesional, humanis, berorientasi keselamatan pasien, dan didukung oleh kompetensi SDM yang mumpuni. Paparan ini menjadi landasan penting bagi tim asesor untuk memahami konteks perencanaan perbaikan yang sedang dijalankan rumah sakit.
Setelah sesi pembukaan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan proses monev oleh para asesor LARS-DHP yaitu dr. Susi Herawati, M.Kes.,FISQua. dan Ns. Putu Eka Asriyati ,S.Kep., M.Kep., FISQua. Selama dua hari tersebut, para asesor melakukan telusur dokumen dan telusur lapangan (secara virtual) untuk memastikan bahwa seluruh unit kerja telah menindaklanjuti temuan hasil akreditasi sebelumnya. Telusur dokumen meliputi peninjauan rencana perbaikan, bukti kegiatan, laporan implementasi, indikator mutu yang relevan, serta dokumen pendukung lainnya. Sementara itu, telusur lapangan daring dilakukan dengan melihat proses-proses kunci di berbagai unit pelayanan, memastikan bahwa perubahan yang direncanakan benar-benar diterapkan dalam praktik sehari-hari.
Diskusi berlangsung secara intens dan konstruktif. Tim RSUD Bali Mandara memberikan penjelasan terkait berbagai langkah perbaikan yang telah dilakukan, termasuk penguatan tata kelola klinis, peningkatan kepatuhan terhadap standar keselamatan pasien, penyempurnaan SOP, serta peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan berkelanjutan. Para asesor memberikan apresiasi terhadap upaya tersebut sekaligus menyampaikan rekomendasi tambahan untuk penyempurnaan pada periode selanjutnya.
Dengan terselenggaranya monev PPS Akreditasi ini, RSUD Bali Mandara mendapatkan gambaran objektif mengenai efektivitas program perbaikan yang telah dilakukan, sekaligus masukan strategis untuk peningkatan mutu ke depan. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya mutu di lingkungan rumah sakit, memastikan setiap temuan tidak hanya ditindaklanjuti secara administratif, tetapi benar-benar menghasilkan perubahan nyata dalam kualitas layanan.
Secara keseluruhan, monev daring selama dua hari ini berjalan dengan tertib, informatif, dan produktif. Hasilnya diharapkan menjadi landasan kuat bagi RSUD Bali Mandara dalam mempersiapkan diri menuju pencapaian standar akreditasi yang lebih baik dan memberikan layanan kesehatan yang semakin bermutu bagi masyarakat
